Instagram Perkuat Pengaturan Konten Sensitif Untuk Remaja

Teknologi115 Views

Jakarta – Instagram menjadikan kontrol konten sensitif sebagai standar baru bagi pengguna di bawah 16 tahun. Kontrol sebelumnya ditambahkan sebagai opsi untuk membatasi konten sensitif hingga Juni di platform.

Platform ini memungkinkan konten sensitif untuk mengontrol hanya salah satu opsi yang ditawarkan remaja untuk membatasi jumlah konten sensitif yang mereka dapatkan dari media sosial.

Dikutip dari The Verge, Minggu (28 Agustus 2022), aplikasi meta telah merilis pembaruan untuk mengendalikan konten sensitif di Instagram.

Perusahaan berencana menjadikan opsi ini sebagai default untuk akun pengguna di bawah usia 16 tahun.

Akun Instagram milik remaja sekarang dapat diaktifkan dengan mengatur Kontrol Konten Sensitif ke Pembuatan Akun Default, tetapi masih akan menampilkan beberapa konten sensitif.

Platform mengatakan kontrol ini akan mempersulit remaja untuk mendapatkan atau melihat konten sensitif di Instagram. Pengaturan ini juga memengaruhi pencarian, navigasi, halaman tag, gulungan, rekomendasi umpan, dan akun rujukan.

Kontrol ini bukan satu-satunya pengaturan yang dibutuhkan Instagram untuk melindungi penggunanya di bawah umur.

Platform ini juga meminta pengguna remaja untuk meninjau opsi yang mereka terapkan ke akun mereka, termasuk pengaturan yang mengontrol siapa yang dapat membagikan ulang konten atau postingan.

Anda juga dapat mengontrol siapa yang dapat mengirim pesan ke akun Anda dan berapa banyak waktu yang Anda habiskan di Instagram.

Agresivitas algoritma saran yang diperkenalkan Instagram dalam persaingannya dengan TikTok membuat pengguna, terutama orang tua, khawatir dengan apa yang didapat anak muda dari jejaring sosial.

“Kami terus mengembangkan kontrol untuk membantu orang mempersonalisasi pengalaman Instagram mereka. Musim panas lalu, kontrol konten sensitif memungkinkan pengguna memilih seberapa banyak atau kurang konten sensitif yang akan ditampilkan di navigasi dari akun yang tidak mereka ikuti. Kami telah meluncurkan fitur hari ini Instagram mengumumkan bahwa kontrol ini telah diperbarui.

Baca Juga  Melihat Keunggulan GB WhatsApp Versi Terbaru: Apa yang Harus Kamu Ketahui?

Versi yang diperbarui dapat diunduh secara gratis dari App Store dan Google Play Store.

Instagram merespons seperti TikTok terhadap perubahan desain yang kontroversial. Namun Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengatakan Instagram tidak akan berhenti fokus pada konten layar penuh.

Kepala Instagram Adam Mosseri menjelaskan dalam video Ask Me Also yang diposting ke Instagram Reels bahwa Instagram akan mulai menguji foto 16:9 dalam satu atau dua minggu ke depan.

Mosseri, mengutip Tekno, mengatakan: “Saya sudah punya video dalam format layar penuh, tetapi saya tidak bisa mendapatkan foto layar penuh di Instagram. Jadi kami pikir kami harus memastikan Instagram memperlakukan (foto dan video) secara setara.” . Riputan 6. com dari The Verge, Minggu (7/8/2022).

Saat ini, Instagram menggunakan format tampilan potret 4:5 saat mengunggah foto. Memperkenalkan dukungan untuk foto Instagram 9:16 yang lebih panjang dan lebih kecil akan membantu foto memenuhi seluruh layar saat Anda menggulir feed aplikasi Instagram.

Sebelumnya, desain baru Instagram dikritik oleh beberapa fotografer karena memaksa semua foto ditampilkan dalam bingkai tengah yaitu dalam format 9:16.

Umpan baru juga mengklaim membuat teks lebih mudah dibaca dengan menambahkan overlay gradien di bagian bawah posting. Namun, itu bertentangan dengan karya fotografer asli.

Saat menguji tampilan baru Instagram, yang dibantah banyak pengguna, Mosseri beberapa kali mengakui bahwa pengalaman layar penuh tidak ideal untuk melihat foto. Namun kini sepertinya Instagram masih berusaha menampilkan format gambar dalam layar penuh.

Menurut data perusahaan, desain Instagram yang didesain ulang tidak populer di kalangan beberapa orang dan beberapa pengguna mulai menggunakan aplikasi dengan sangat sedikit.

“Saya pikir kami perlu mengambil langkah mundur yang besar, mengatur ulang dan melihat bagaimana kami bisa bergerak maju,” kata Mosseri dalam sebuah wawancara.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Mendorong Amazon Web Services Untuk Membangun Pusat Pelatihan Di Indonesia

Instagram juga mengatakan akan mengurangi jumlah rekomendasi yang ditampilkan kepada pengguna, memungkinkan pengguna untuk memilih konten yang ingin mereka nikmati daripada hanya mengandalkan rekomendasi dari mesin.

Baca Juga: