Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, tentu memiliki banyak pengalaman di media sosial. Namun, dia merasa banyak pengguna yang tidak menggunakan media sosial dengan baik.
Dalam percakapan di podcast Joe Rogan Experience, Zuckerberg mengatakan Anda harus menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, bukan hanya menggulir dan mengonsumsi konten.
Zuckerberg mengatakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter dapat bermanfaat bagi kesejahteraan pengguna, tetapi hanya jika mereka digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
“Tidak selalu buruk untuk hanya duduk dan mengkonsumsi konten,” kata Zuckerberg, “tetapi umumnya tidak berkorelasi dengan semua manfaat positif dari terlibat secara aktif atau membangun hubungan.” (9 Juni 2022).
Zuckerberg tidak sendirian dalam mengungkap efek negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan. Sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Royal Society of Public Health menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan pada pengguna.
Namun, para ahli mengatakan efek samping negatif hanya akan muncul ketika orang menggunakan media sosial untuk menyampaikan konten dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Itulah mengapa Zuckerberg berpendapat bahwa tujuannya membangun Facebook dan metaverse bukan untuk membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu online. Sebaliknya, ia ingin orang-orang menjadi lebih terlibat dan terlibat saat berkomunikasi secara online.
“Saya tidak ingin orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan komputer. Saya hanya ingin orang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar.”
Untuk membantu pengguna mengurangi jumlah waktu yang mereka habiskan di media sosial, Facebook dan Instagram telah meluncurkan fitur pengingat yang memberi tahu Anda ketika pengguna menghabiskan waktu lama untuk menggulir.
Fitur ini dimulai sebagai tanggapan atas kritik yang menggambarkan Facebook dan Instagram sebagai platform yang membahayakan kesehatan mental pengguna remaja mereka. Sementara itu, Instagram akan menguji fitur mirip TikTok yang menampilkan lebih banyak konten di feed pengguna berdasarkan rekomendasi AI.
Sumber:
