PENERAPAN KONVENSI IMDG CODE DALAM PENANGANAN BARANG PADA PETI KEMAS DANGEROUS GOOD KELAS 1 DAN KELAS 7 DI PT JAKARTA INTERNASIONAL TERMINAL
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (edisi revisi iv). Jakarta: Rineka Cipta.
IMO (2010). International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code. London: IMO
Kadarisman, M. (2017). Kebijakan keselamatan dan keamanan maritim dalam menunjang sistem transportasi laut. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik, 4(2), 177–192.
Kadarisman, M., Yuliantini, Y., & Majid, S. A. (2016). Formulasi kebijakan sistem transportasi laut. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik, 3(2), 161–183.
Lasse, D., & Fatimah, F. (2016). Pelatihan keselamatan bagi anak buah kapal. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik, 2(2), 257-266.
MARPOL (1973). International Convention for the Prevention of Pollution from Ships.
Mullai, A., & Larsson, E. (2006). Hazardous Material Incidents – Some Key Results of a Risk Analysis, 1–18.
Mudana, I.K. (2014). Peningkatan pengawasan keselamatan angkutan penyeberangan lintas Palembang Muntok. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik, 1(3), 183-198
Purwendah, E. K. & Djatmiko, A. (2015). Peran syahbandar dalam penegakan hukum pencemaran minyak di laut oleh kapal tanker. Perspektif, 20(1), 30–40.
Rafi, S., & Purwanto, B. (2016). Dwelling time management: Antara harapan dan kenyataan di Indonesia. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik, 2(2), 220–228.
SOLAS (1974). International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS).
JICT (2008). Surat Edaran PT. JICT No. HM.608/2/3/JICT-2008. Jakarta: JICT UU No.17 Tahun 2006 Tentang Pelayaran
Refbacks
- There are currently no refbacks.
